welcome.. welcome..


WELCOME

Senin, 28 Februari 2011

Alasan Perlunya Belajar Jarak Jauh?

 Semakin banyak sekolah dan perguruan yang memanfaatkan e-learning sebagai sarana untuk pendidikan karena mereka melihat berbagai manfaat yang ditawarkan oleh pembelajaran berbasis web ini.    
E-learning merupakan bentuk pembelajaran yang memanfaatkan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Dengan demikian, e-learning bermanfaat sebagai media yang menyediakan dan membantu interaksi antar pengajar dan peserta didik dalam mengefisiensikan dan mengefektifkan pembelajaran.
 Distance learning merupakan bentk pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan menggunakan modul yang tercetak yangdigunakan untuk korespondensi dan pembelajaran berbasik teknologi informasi dan komunikasi.
Belajar jarak jauh dengan memanfaatkan e-learning ini memiliki banyak manfaat atau kelebihan walaupun ada kekurangannya.
 
Jika pembelajaran konvensional di kelas mengharuskan siswa untuk hadir di kelas pada jam-jam tertentu, maka e-learning memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran. Siswa tidak perlu mengadakan perjalanan menuju tempat pelajaran disampaikan, e-learning bisa diakses dari mana saja yang memiliki akses ke Internet. Bahkan, dengan berkembangnya mobile technology (bahkan telepon selular jenis tertentu), semakin mudah mengakses e-learning. Berbagai tempat juga sudah menyediakan sambungan internet gratis yang sering disebut dengan wifi. Dengan demikian, dalam perjalanan pun atau pada waktu istirahat makan siang sambil menunggu hidangan disajikan, bisa dimanfaatkan waktu untuk mengakses e-learning. 
Metode pembelajaran jarak jauh ini menuntut para peserta didik belajar mandiri, sehingga memerlukan motivasi tinggi. Tetapi, peserta didik tidak dapat berinteraksi dan berkomunikasi langsung dengan pengajar, misalnya untuk meminta penjelasan atau jawaban atas suatu pertanyaan yang diajukan. Bimbingan hanya bias dilakukan sengan cara tutorial yang dilaksanakan secara berkala. Pembelajaran jarak jauh ini akan menjadi bersifat efektif dengan model pembelajaran secara diskusi.

 Daftar Pustaka 
  Santrock, John W. 2008, Psikologi Pendidikan Edisi Kedua, Penerbit: Kencana Prenada Media Group: Jakarta  
 Dapat dilihat juga selengkapnya paper tentang e-learning di

Kamis, 17 Februari 2011

Komentar tentang film Geng “Pengembaraan Bermula” Upin&Ipin dan behind the since



Cerita ini berawal dari isu yang beredar tentang misteri  dan  makhluk yang dianggap hantu  yang  keluar pada malam  hari  di Kampung  Durian Runtuh. Tiba - tiba, Upin dan Ipin   bersama Badrol, Lim, Ros, Rajoo tidak sengaja terlibat dalam  memecahkan misteri  yang terjadi desa itu  saat  mereka tersesat di dalam hutan setelah berburu  durian di dusun. Di dalam  pengembaraan ini, mereka  bertemu dengan  makhluk asing,binatang kecil yang berkaitan dengan misteri yang sedang terjadi. 
Di  dalam   pengembaraan    ini,  banyak   sekali    pengalaman    baru    yang   didapatkan  oleh anak - anak tersebut.
Dan mereka  juga  mendapatkan  pembelajaran baru yang didapat melalui proses belajar dari lingkungan yang mengandung nilai pendidikan.                                                                                   
Di samping itu, geng berenam tersebut bertarung dengan seekor ular kobra yang besar dan sekawanan lintah di bawah tanah. Mereka juga bertarung dengan dua ekor "raksasa" berupa tengkorak dan berduri, yang ternyata adalah teman-teman Pak Mail yang sedang menyamar. Dalam pertarungan ini, anak-anak telah mendapatkan proses belajar yang belum mereka dapatkan sebelumnya saat mereka hanya bermain di rumah sehari-hari. Mereka belajar untuk saling melindungi dan kompak dalam mengalahkan binatang-binatang buas yang ada di hutan.
Selama proses “behind the since” pun sangat dipengaruhi oleh psikologi pendidikan, karena psikologi pendidikan mengkhususkan diri pada pemahaman tentang proses belajar dan mengajar dalam lingkungan pendidikan. Para staf film Upin&Ipin mengalami proses belajar selama pembuatan film Upin&Ipin dan dalam kerja keras para staf sangat berpengaruh psikologisnya. Para staf dengan semangatnya hampir selama 3 tahun untuk menyelesaikan film animasi yang sangat menarik itu. Mereka membuat film Upin&Ipin agar menjadi animasi yang sangat disukai orang-orang dengan memaksimalkan tampilan tokoh-tokoh yang ada di dalam film Upin&Ipin. Dalam pembuatan film ini pun sangat mengandalkan teknologi informasi dan komunikasi yang telah berkembang pada saat ini. 
Oleh karena itu, film Geng “Pengembaraan Bermula” Upin&Ipin dan behind the sincenya dipengaruhi oleh psikologi pendidikan dan teknologi canggih saat ini.
Lihat foto-foto lucu Upin&Ipin dan Geng di:  Upin&Ipin :) 

Selasa, 15 Februari 2011

Program kontruktivis yang mana yang paling efektif?


Menurut saya, program “School for Thought” yang paling efektif. Karena school for thought adalah program kontruktivis  social   yang mengombinasikan aspek The Jasper Project, Fostering a   Community of Learners (FCL), dan Computer Supported Intentional Learning Environment (CSILE).                          
Didalam program school for thought terdapat tiga program inti kontruktivis yang secara sistematis telah memiliki strategi-strategi untuk mengembangkan cara pembelajaran anak.      
Ketiga program tersebut menekankan arti penting dari usaha mengajak anak untuk memikirkan permasalahn yang ada yang mungkin terjadi di kehidupan dunia nyata.                                 
Ketiga program tersebut juga dapat melibatkan perubahan dalam sistem pengajaran terhadap murid selama kegiatan belajar-mengajar berlangsung di dalam kelas. Dan manfaat-manfaat lain dari penerapan dan pengembangan program school for thought ini.                          
Program school for thought juga menggunakan teknologi dalam proses pengajaran, karena ketiga program yang dikombinasikan dalam program school for thought ini mendorong murid untuk berkomunikasi secara elektronik dan menggunakan internet dalam mencari informasi materi pembelajaran maupun tugas-tugas sekolah.                                                                                              
Dengan demikian, program school for thought paling efektif dibandingkan program-program kontruktivis yang lainnya, karena program school for thought ini sendiri telah mencakup tiga program kontruktivis yang telah ada.

Daftar Pustaka 
Santrock, John W. 2008, Psikologi Pendidikan Edisi Kedua, Penerbit: Kencana Prenada Media Group: Jakarta

Senin, 14 Februari 2011

Bagaimana pandangan dan penilaian kelompok anda sehubungan dengan kewajiban setiap mahasiswa yang mengikuti mk.psikologi pendidikan harus memiliki e-mail dan blog ditinjau dari uraian psikologi pendidikan dan fenomena pendidikan di Indonesia, Medan khususnya?



Pandangan dan penilaian kelompok kami sehubungan  dengan kewajiban setiap mahasiswa yang mengikuti mk.psikologi pendidikan 3 sks ta. 2010/2011 harus memiliki e-mail dan blog ditinjau dari uraian psikologi pendidikan dan fenomena pendidikan di Indonesia, Medan khususnya .
adalah suatu cara pengajaran guru terhadap mahasiswa agar menggunakan keahlian teknologi yang telah berkembang karena pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat cepat, maka mahasiswa harus mengikuti perkembangan teknologi yang sedang berlangsung.
Maka, guru yang yang efektif mengembangkan keahlian teknologi dan mengintegrasikan komputer ke dalam proses belajar.
Karena proses pembelajaran menggunakan teknologi seperti e-mail atau blog memiliki banyak kegunaan, seperti meningkatkan interaksi pembelajaran, mempermudah interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja, memiliki jangkauan yang lebih luas
serta mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran. Walaupun memiliki kekurangan menjadi kendala yang dihadapai mahasiswa yang tidak memiliki fasilitas internet .
Jika ditinjau dari fenomena pendidikan yang ada di indnesia dan khususnya di medan, cara pembelajaran ini bersifat mengikuti perkembangan teknologi yang cepat. Di berbagai sekolah di medan, anak-anak memang telah diajarkan cara membuat atupun menggunkan e-mail dan blog, tetapi tidak dikembangkan dan diterapkan penggunaannya dalam proses belajar mengajar. Namun jika di perguruan tinggi yang ada di medan, tidak ada lagi diajarkan cara  membuat dan menggunakan e-mail dan blog, karena materi ini telah diajarkan terlebih dahulu di sekolah tingkat atas kecuali program studi yang mempelajari teknologi informasi dan komunikasi atau TIK seperti ilmu komunikasi atau teknologi informasi.
Cara pembelajaran mahasiswa yang mengikuti mk.psikologi pendidikan 3 sks ta. 2010/2011 harus memiliki e-mail dan blog adalah cara pembelajaran yang efektif dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang mengikuti perkembangan teknologi yang cepat yang mendahului tidak banyak diterapkan di perguruan tinggi di indonesia, khususnya di medan.


Daftar Pustaka 
Santrock, John W. 2008, Psikologi Pendidikan Edisi Kedua.Kencana Prenada Media Group: Jakarta 

Senin, 07 Februari 2011

Berapa besar peran internet dalam mendukung pembelajaran dan pengajaran?

Internet adalah inti dari komunikasi. Sistem Internet berisi ribuan jaringan computer yang terhubung di seluruh dunia, menyediakan informasi yang tidak terhingga yang dapat diakses murid.                                       
 Bagian yang paling menarik dalam internet adalah World Wide Web (Web), yaitu sistem pengambilan informasi hypermedia yang menghubungkan berbagai materi internet; materi ini mencakup teks dan grafis. Web memberi struktur ang dibutuhkan internet. Perpustakaan, museum, universitas, perusahaan, organisasi, dan individu menampilkan informasi di Web, semuanya dapat diakses oleh murid dengan meng-klik kata atau gambar yang ada di layar komputer.
Sebuah studi nasional menemukan bahwa murid yang punya computer internet dirumahnya memperoleh nilai sains yang lebih tinggi dibandingkan dengan murid yang tidak menggunakan internet dirumahnya.            
Dalam hal ini kita dapat melihat peran internet sebagai pendukung dalam pembelajaran, anak-anak juga lebih tertarik untuk belajar melalui media computer internet.
Internet dapat digunakan secara efektif oleh murid untuk membantu mengintegrasikan pengetahuan, internet punya database informasi besar tentang berbagai topic yang diorganisasikan dalam banyak hal dengan cara yang berbeda.                                                
Internet memudahkan dan mendorong belajar bersama, tugas kelompok yang diberikan guru kepada murid dapat dengan mudah diselesaikan dengan menganalisis dan meringkas data dari survei yang didapat dari internet.                                                                                               
Internet memiliki bagian penting selain web, yaitu email. Banyak tugas yang dikerjakan dengan e-mail dan gurupun menyarankan murid untuk mengumpulkan tugas-tugasnya melalui internet.  Guru juga banyak memuat materi-materi pembelajaran di dalam media internet agar murid lebih tertarik dan mau mempelajari materi dari internet.                                                              
Dengan demikian, dapat dilihat seberapa besar peran internet dalam mendukung pembelajaran. Murid-murid dapat lebih mudah mengakses pengeteahuan ataupun mendapatkan materi-materi pembelajaran yang telah dimuat guru sebelum kegiatan belajar-mengajar dilakukan.               
Bahkan, kegiatan belajar-mengajar pun dapat dilakukan melalui media internet tanpa hadir untuk tatap-muka dan melakukan diskusi terhadap suatu pembahasan.                                          
Dengan perkembangan IPTEK adanya internet, dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam proses pembelajaran dan pengajaran.

Daftar Pustaka
Santtrock, John W. 2008, Psikologi Pendidikan Edisi Kedua, Penerbit: Kencana Prenada Media Group: Jakarta

 NB: penjelasan dan pengembangan yang lebih tentang prinsip konstruktivisme dapat dilihat di  

Rabu, 02 Februari 2011

Apakah prinsip konstruktivisme cara mengajar yang efektif?

Prinsip konstruktivisme adalah inti dari filsafat pendidikan William James dan John Dewey. Konstruktivisme menekankan agar individu secara aktif membangun pemahaman dan pengetahuan. Menurut pandangan konstruktivis, guru bukan sekadar memberi informasi ke pikiran anak, akan tetapi guru harus mendorong anak untuk mengeksplorasi dunia mereka, menemukan pengetahuan, merenung, dan berpikir secara kritis.
Konstruktivisme juga menekankan pada kolaborasi   anak-anak saling bekerja sama untuk mengetahui dan memahami pelajaran.
Seorang guru yang menganut prinsip konstruktivis tidak akan meminta anak-anak sekadar menghapal informasi, tetapi juga member mereka peluang untuk membangun pengetahuan dan pemahaman materi pembelajaran. agar anak duduk diam, menjadi pendengar pasif, dan menyuruh anak menghapal informasi yang relevan maupun yang tak relevan.

Namun, tidak semua orang setuju dengan pandangan konstruktivis ini. Beberapa pendidik lama masih percaya bahwa guru harus mengarahkan dan mengontrol cara belajar anak. Mereka juga percaya bahwa konstruktivis sering sekali tidak fokus pada tugas akademik dasar atau kurang memperhatikan prestasi anak. 

Prinsip konstrukvisme merupakan cara mengajar yang efektif, guru dapat mendorong anak untuk mengeksplorasi kemampuannya dalam hal yang dikuasainya. Dalam proses belajar-mengajar, guru memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk dapat saling bekerja sama dalam berbagi pengetahuan dan memahami pelajaran. Dengan prinsip mengajar seperti ini, anak-anak lebih leluasa untuk mengetahui bidang yang mereka sukai dan bakat apa yang mereka miliki, interaksi dengan temannya pun akan berjalan baik dan dapat membiasakan serta mengajarkan mereka bagaimana hidup bersosialisasi di lingkungan sekitar.
Namun, guru juga harus tetap mengontrol anak-anak agar mampu menyelesaikan tugas-tugasnya dengan hasil yang baik dan dapat meraih prestasi. Dengan demikian, anak-anak telah terdidik dengan baik dari sejak kecil dan dapat menjadi anak yang memiliki pemikiran yang berkembang untuk menjadi anak yang berprestasi ke depannya.

Daftar Pustaka 
Santtrock, John W. 2008, Psikologi Pendidikan Edisi Kedua, Penerbit: Kencana Prenada Media Group: Jakarta

 NB: penjelasan dan pengembangan yang lebih tentang prinsip konstruktivisme dapat dilihat di: 
 konstruktivisme william james