Tes intelegensi individu yang paling terkenal adalah Skala Stanford-Binet. Alfred Binet bekerja sama dengan mahasiswanya, Theodore Simon untuk membuat instrumen pengukur intelegensi dengan skala pengukuran level umum dikelompokkan menjadi empat tipe penalaran yang masing-masing diwakili oleh beberapa tes, yaitu penalaran verbal, penalaran kuantitatif, penalaran visual abstrak, dan memori jangka pendek pada soal- soal mengenai kehidupan sehari- hari. Skala Stanford-Binet dikenakan secara individual dan soal-soalnya diberikan secara lisan oleh pemberi tes. Oleh karena itu pemberi tes haruslah orang yang mempunyai latar belakang pendidikan yang cukup di bidang psikologi, sangat terlatih dalam penyajian tesnya, dan mengenal betul isi berbagai tes dalam skala tersebut.Skala ini tidak cocok untuk dikenakan pada orang dewasa, karena level tersebut merupakan level intelektual dan dimaksudkan hanya sebagai batas-batas usia mental yang mungkin dicapai oleh anak-anak.
Tes intelegensi kelompok mencakup Lorge-Thorndike Intelligence Tests, Kuhlman-Anderson Intelligence Tests, dan Otis-Lennon School Mental Abilities Tests. Tes kelompok lebih nyaman dan ekonomis dibandingkan dengan tes individual, namun juga ada kekurangannya. Saat tes dilakukan pada satu kelompok besar, peneliti tak dapat menyusun laporan individual, menentukan tingkat kecemasan murid, dan sebagainya. Dalam situasi tes kelompok besar, murid mungkin tidak memahami instruksi atau mungkin diganggu \oleh murid lainnya. Karena keterbatasan ini, maka saat akan dibuat keputusan penting menyangkut kemampuan murid, tes intelegensi kelompok harus dilengkapi dengan informasi lain tentang kemampuan murid. Strategi yang sama juga berlaku untuk tes individual, meskipun biasanya kita lebih baik tidak terlalu yakin pada akurasi skor tes intelegensi kelompok. Banyak murid yang mengikuti tes dalam kelompok besar di sekolah, tetapi keputusan untuk menempatkan murid dalam kelas khusus anak penderita retardasi mental, kelas pendidikan khusus, atau kelas anak berbakat, sebaiknya tidak didasarkan pada tes kelompok saja. Dalam kasus seperti itu, informasi relevan tentang kemampuan murid harus diperoleh dengan cara selain menggunakan tes. Jadi, tes intelegensi individual lebih tepat dibandingkan dengan tes intelegensi kelompok walaupun tes intelegensi individual memiliki kelemahan.
Daftar Pustaka:
Santrock, John W. 2008, Psikologi Pendidikan Edisi Kedua, Penerbit: Kencana Prenada Media Group: Jakarta
Di bawah ini, situs lebih lanjut tentang tes intelegensi dan sejarahnya: